Penanganan Darurat Bencana oleh BNPB

Upaya penanggulangan bencana memerlukan kerjasama dan partisipasi aktif dari semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun dunia usaha. Media sebagai bagian dari dunia usaha memiliki peran strategis, khususnya diseminasi informasi penanggulangan bencana. Perlu disadari, informasi ataupun berita yang terkait pengurangan risiko bencana di media masih sangat kurang. Pemerintah sangat mendorong kontributor selaku pelaku media dalam menjalankan peran tersebut. Dalam hal ini, peningkatan kapasitas penanggulangan bencana sangat dibutuhkan.

BNPB sebagai lembaga baru telah menunjukkan prestasi yang dapat dibanggakan; dan beberapa pencapaian menghantarkan BNPB untuk mendapatkan penganugerahan Global Champion for Disaster Risk Reduction dari Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). Pengakuan PBB kepada upaya kerja keras Indonesia, dalam hal ini BNPB sebagai focal point, telah menunjukkan keseriusan Pemerintah Indonesia dalam penanggulangan bencana. Tidak terlepas dari peran BNPB sebagai focal point, Indonesia juga ditunjuk sebagai host untuk penyelenggaraan Asian Ministerial Conference Disaster Risk Reduction (AMCDRR) ke-5.

Salah seorang dosen dari Program Studi PJKR FPOK UPI yaitu Sufyar Mudjianto, M.Pd. (dalam foto sebelah paling kanan) mengikuti Rapat Kordinasi Dukungan Sumber Daya Penanganan Darurat Bencana yang dilaksanakan di Mulbery Hill Cibodas Lembang dan sebagai Penyelenggara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada tanggal  9-13 November 2020. Kegiatan ini merupakan Rapat koordinasi dukungan sumber daya untuk meningkatkan koordinasi dengan para mitra BNPB dalam menghadapi penanganan darurat bencana, kegiatan ini sendiri diikuti oleh berbagai institusi, diantaranya adalah PMI,Pramuka,Menwa,Wanadri,Trabas.divisi bencana NU, divisi bencana Muhamadiyah, BPBD jabar, BPBD kota Bandung, dan I-Deru FN APDB.

 

Kontributor: Asep Sumpena